Review Jurnal - Yana Yuhana (2281130627)

Review Jurnal: Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)

Nama: Yana Yuhana  |  NIM: 2281130627  |  Kelas: A13  |  Program Studi: PJJ Pendidikan Agama Islam
Mata Kuliah: Pengembangan Evaluasi dan Penilaian Hasil Pembelajaran  |  Kode: PAIJ.6020
Dosen: NANA PRIAJANA, M.Pd.

Ringkasan

Laporan ini mereview tiga jurnal yang membahas evaluasi hasil belajar pada Pendidikan Agama Islam (PAI) dari perspektif teknis, konseptual (Taksonomi Bloom), dan integrasi nilai Al-Qur’an. Ketiga sumber menegaskan bahwa evaluasi PAI idealnya bersifat holistik—mengukur ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik—serta berperan sebagai sarana pembinaan karakter dan spiritual peserta didik.

Identitas Jurnal yang Direview

  • M. Arfah (2021). Evaluasi Hasil Belajar PAI. Jurnal Literasiologi.
  • Rizky Pratama Putra (2024). Objek Evaluasi Hasil Belajar PAI: Analisis Taksonomi Bloom. Edu Global.
  • Tammam Sholahudin et al. (2025). Evaluasi Hasil Pembelajaran PAI: Tinjauan Ayat Al-Qur’an. Ainara Journal.

Ringkasan Isi

1. Dasar Evaluasi PAI (Arfah, 2021)

Evaluasi dipandang sebagai proses sistematis untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi PAI mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik; teknik yang dipakai meliputi tes dan non-tes. Instrumen ideal harus memenuhi validitas, reliabilitas, kepraktisan, dan ekonomi. Hasil evaluasi berfungsi untuk refleksi dan perbaikan proses pembelajaran, bukan sekadar pemberian nilai.

2. Taksonomi Bloom dalam Evaluasi PAI (Putra, 2024)

Putra menekankan penerapan kerangka Bloom: ranah kognitif (6 tingkatan berpikir), afektif (5 tahap internalisasi nilai), dan psikomotorik (keterampilan praktik). Praktik di lapangan cenderung fokus pada kognitif tingkat rendah (hafalan), sementara afektif dan psikomotorik kurang dieksplor, sehingga perlu instrumen dan strategi penilaian yang seimbang.

3. Integrasi Nilai Al-Qur’an (Sholahudin et al., 2025)

Menggunakan pendekatan hermeneutika filosofis, penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi nilai Al-Qur’an membuat evaluasi lebih bermakna: bukan hanya mengukur hafalan, tetapi menilai penghayatan moral/spiritual dan penerapan nilai dalam tindakan nyata. Hasil temuan menunjukkan kebutuhan penguatan untuk penilaian berpikir kritis, kedalaman afektif, dan kreativitas psikomotorik.

Analisis dan Sintesis

Ketiga jurnal saling melengkapi: Arfah menyediakan landasan teknis; Putra menawarkan kerangka sistematik (Bloom) untuk menjangkau semua ranah; Sholahudin menambahkan dimensi nilai religius sebagai dasar evaluasi yang kontekstual. Sintesis menyimpulkan bahwa evaluasi PAI ideal harus objektif, berkelanjutan, terukur, dan terintegrasi dengan nilai-nilai Al-Qur’an agar menghasilkan peserta didik yang berilmu, beriman, dan berakhlak.

Kesimpulan

Evaluasi hasil belajar PAI lebih dari sekadar pengukuran akademik; ia adalah alat pembinaan karakter dan spiritual. Guru perlu merancang instrumen dan prosedur penilaian yang seimbang antara ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik serta mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an. Pendekatan ini mendukung tujuan pendidikan Islam yang holistik—membentuk insan berilmu, beriman, dan berakhlak.

Disusun oleh: Yana Yuhana — NIM 2281130627
Tugas untuk Mata Kuliah: Pengembangan Evaluasi dan Penilaian Hasil Pembelajaran (PAIJ.6020)

Posting Komentar

0 Komentar